MESIN TIPE L HONDA
Seri L merupakan tipe mesin 4-silinder yang diciptakan oleh Honda.
Mesin ini mempunyai bermacam varian: 1.2, 1.3, dan 1.5 L, yang mengusung
nama L12A, L13A, dan L15A. Mesin dengan tipe inilah yang terdapat pada
Honda Jazz.
Dua buah tipe valvetrain dihadirkan pada seri mesin ini.
L12A, L13A, dan satu dari varian L15A menggunakan i-DSI atau
“intelligent Dual & Sequential Ignition”. Mesin ini menggunakan 2
busi per silinder. Valvetrain lain yang digunakan adalah VTEC pada salah
satu dari mesin seri L15A. Mesin ini diharapkan dapat meningkatkan
performa dibandingkan efisiensi yang mampu mencapai torsi puncak pada
rpm tinggi. Tapi, masih tetap menawarkan kombinasi yang bagus baik untuk
performa maupun hemat bahan bakar. Untuk i-DSI mempunyai rasio kompresi
10.8:1 dan VTEC 10.4:1.
I-VTECH®
Intelligent Variable
Timing and lift Control (i-VTEC®) merupakan peningkatan dari sistem
perubahan valve-timing, yang menawarkan peningkatan tenaga dengan
rpm-tinggi, pengurangan emisi gas buang dan irit bahan bakar. Katup
intake terbuka lebih lama dan lebih dalam hingga 4500 rpm untuk
mendapatkan aliran udara pada rpm tinggi. i-VTEC menambahkan Variable
Timing Control (VTC), yang meningkatkan perputaran camshaft ke mesin rpm
mesin untuk dapat mengoptimalkan valve timing dengan jarak blayer.
i-VTEC memperkenalkan fase perubahan camshaft secara terus menerus pada
kem intake dari mesin DOHC VTEC . Teknologi ini tampil pertama kalinya
dikeluarga mesin 4-silinder Honda K-series ditahun 2001 (tahun 2002 di
Amerika Serikat). Pengangkatan katup dan durasinya masih terbatas pada
perbedaan tinggi dan rendahnya rpm, tetapi intake camshaft sekarang
mampu meningkat antara 25 dan 50 derajat (tergantung konfigurasi mesin)
selama berjalan.
Performa dari sistem i-VTEC pada dasarnya sama
dengan sistem VTEC DOHC dari mesin B16A, keduanya mempunyai intake dan
exhaust 3 cam lobe per silinder. Bagaimanapun valvetrain-nya menambah
keuntungan dan perubahan dari intake cam timing. Keuntungan ekonomis
dari i-VTEC sama halnya dengan SOHC VTEC-E dimana kem intake hanya punya
dua cuping, yang satu kecil dan satunya besar, seperti halnya yang
tidak ada VTEC di kem exhaust. Dua tipe penggerak dapat secara mudah
dibedakan dari tenaga keluaran pabrik: performa penggerak antara 200 hp
atau lebih dan penggerak ekonomis tidak lebih dari 160 hp yang
dikeluarkan dari pabrik.
i-DSI
Konfigurasi dari mesin i-DSI
L-series adalah mesin yang kecil, dengan profil yang tipis, inline-4,
8-katup, desain SOHC dengan dua buah busi per silinder. Dikarenakan
bermesin SOHC dan khususnya untuk desain 8-katup (2-katup per silinder),
mesin asli L-series, L13A dan L15A i-DSI dianggap menggelikan. Skema
didasarkan karena pada saat ini mesin-mesin sudah berupa desain
multi-valve dengan spesifikasi tinggi mendekati DOHC.
Honda
menjelaskan bahwa secara obyektif desain terbaru mereka dengan mesin
L-series berbahan bakar bensin adalah untuk mencapai pembakaran yang
sempurna. Pembakaran yang sempurna ini dijelaskan sebagai ”pembakaran
yang sempurna dari percampuran udara dan bahan bakar tanpa menyianyiakan
setetespun bahan bakar dan kemudian mengubah seluruh energi dari
pembakaran tersebut menjadi energi kinetik”. Untuk mencapai hal
tersebut, Honda mencari-cari cara untuk mengoptimalkan proses pembakaran
tersebut.
Untuk mencapai hal tersebut, Honda
mengimplementasikan dua buah pendekatan: 'remarkably intensive
combustion' dan 'combustion control adjusted to engine speed (rpm)'.
Pada mesin L-series, cara-cara ini dilakukan melalui ruang pembakaran
compact dan sistem i-DSI terbaru.
Pengembangan terbaru dari sistem
i-DSI ini secara cerdas menggunakan 2 buah busi per silinder dan mencari
untuk “meningkatkan” proses pembakaran dan menghilangkan peledak. Dan
hasilnya, i-DSI secara langsung mampu membuat mesin menghantarkan torsi
tinggi pada setiap rpm, membuat efisien/hemat bahan bakar dan
mengeluarkan emisi gas buang yang bersih.
Mesin L-series
terbaru, baik i-DSI ataupun VTEC merupakan sebuah seni. Yang lebih
penting lagi, keduanya mempunyai karakteristik yang unik dan seluruh
teknologi yang dirancang untuk menemukan rancangan yang sangat objektif.
Dan untuk keseluruhan, target penting dari mesin L-series ini, apakah
i-DSI ataupun VTEC merupakan mesin yang kecil, dengan profil kecil yang
mampu masuk kedalam kompartemen mesin yang kecil dan sempit , emisi gas
buang yang rendah dan sebagai pimpinan untuk kendaraan hemat bahan bakar
pada kelasnya.
0 comments :
Post a Comment