Thursday, April 18, 2013

Cara mengatasi Kopling Keras dan Berat


Untuk meringankan injakan ke pedal kopling ada juga yang menggganti master kopling dengan diameter lebih kecil tetapi lebih panjang, sehingga tetap mendapatkan pindahan cairan yang sama banyak. Tidak dianjurkan mengganti clutch cover yang tekanannya per lebih kecil, akan membuat kopling slip.


Pemilik mobil sering mengeluh karena akhir-akhir ini untuk menginjak kopling terasa lebih berat, tidak seperti dulu mobil masih baru.  Apakah dapat mengem­balikan kondisi kopling seperti dulu masih baru?

Ganti master clutch yang diameternya lebih kecil tetapi lebih panjang, agar tekanan kaki lebih ringan. 



Kemacetan lalu lintas dan kemajuan teknologi menjadikan manusia semakin manja,  dalam hal tertentu sudah kurang bertenaga. Tentu keluhan ini dapat terhindar 100% kalau menggunakan  transmisi automatik karena kaki kiri yang ditugaskan menginjak kopling dinonaktifkan. Namun  masih banyak yang menggunakan transmisi manual, sehingga fungsi kopling yang menjadikan setiap pemindahan gigi bisa mulus tetap diperlukan.
Beratnya injakan kopling sangat tergantung pada besarnya kendaraan bermotor. Sebuah truck dengan daya mengangkut 12 ton sangat berbeda dengan sebuah sedan dengan daya angkut 1.500 kilogram. Supaya dapat memindahkan putaran mesin dengan aman (tidak slip) maka per penekan harus lebih keras dibandingkan dengan sedan atau sebuah truk.
Kopling berguna meneruskan putaran mesin ke transmisi dan kemudian untuk menggerakan roda. Supaya putaran itu dapat diter­uskan dengan baik dan aman maka bagian kopling harus bekerja sempurna. Kuat untuk menerima beban dan terbebas dari putaran kalau diinjak untuk pemindahan gigi transmisi.
 Untuk meringankan injakan kaki umumnya sekarang mobil sudah menggunakan system hidrolik,  memindahkan tekanan minyak (rem).  Ada tiga hal yang mempengaruhi beratnya injakan kopling:
 Pertama:Karena besarnya beban yang mau dipindahkan sehingga per penekan plat kopling yang ada di cluth cover dibuat lebih keras supaya kopling tidak slip. Kopling seperti ini  kita temu­kan pada mobil truck atau bus besar. Hal ini tidak dapat dihindari karena sudah diperhitungkan oleh pabrik. Kalau tekanan per kopling dikurangi bisa mengakibatkan kopling slip.
 Kedua: Jarak tekan terlalu besar sehingga pengemudi cendrung menekan jauh kedalam. Ini diakibatkan oleh stelan serlalu "stut", free play terlalu kecil. Stelan kopling yang baik ditandai den­gan,  waktu kopling ditekan full sampai rapat ke lantai mobil kemudian gigi transmisi dimasukan (I) dan kopling diangkat, mobil sudah bergerak sebelum mencapai 50 % jarak  pedal kopling.
(perhatikan gambar). Dengan cara ini disamping  tekanan kaki lebih ringan juga plat kopling lebih awet, tidak gampang slip.
 Ketiga: Clutch   Cover (blindes) sudah lama sehingga per pene­kan plat kopling sudah mati (tidak ngper). Kalau semua bagian di kopling dalam kondisi baik dapat dipastikan injakan tidak terlalu berat. Dengan mengganti clutch cover baru biasanya keluahan ini sudah teratasi
Dibagian kopling juga ada release bearing dan pilot bearing yang kalau sudah rusak bisa menimbulkan ketidak nyamanan. Kalau ditemukan ada suara yang kasar saat menginjak kopling  segeralah  periksa, jangan membiarkan gejala  karena mungkin dapat merusakan fly wheel (roda gila).
 System kopling tidak gampang rusak kalau yang menggunakannya benar. Pengemudi yang baik, tidak akan meletakan kakinya diatas pedal kopling selama mobil berjalan, karena akan mempercepat keausan pada release bearing dan plat kopling. Membongkar bagian ini juga sulit dan membutuhkan biaya yang besar, maka disarankan kalau mengganti plat kopling harus sekaligus memeriksa, apakah cluth cover, release bearing juga perlu diganti.

0 comments :

Post a Comment